Satu Untuk Semua

Kamis, 17 Mei 2012

Pemupukan Kelapa Sawit


Dosis dan Jadwal Pemupukan 
pada Kelapa Sawit

Latar Belakang pemupukan kelapa sawit adalah pengganti hara yang hilang karena : pertumbuhan tanaman, pemanenan tandan buah segar, erosi dan proses kimia lainnya
·           Tujuan pemupukan pada fase Nursery dan Pertumbuhan (saat tanaman belum menghasilkan) adalah optimasi pertumbuhan vegetatif.
·           Tujuan pemupukan pada fase Buah adalah maksimalisasi berat tandan.

Efektifitas pemupukan ditentukan tingkat dan laju hara pupuk yang diserap tanaman. Pupuk cair yang di aplikasikan ke tubuh tanaman dan tanah sekitar tumbuhan mempunyai laju serap jauh lebih tinggi dari pupuk padat.  Praktik ini lebih menjamin tercapainya tujuan pemupukan agar tanaman mampu tumbuh normal dan berproduksi sesuai potensinya, sera mempertahankan / meningkatkan kesuburan tanah.
·           Pupuk cair sebaiknya dicampurkan dengan insektisida atau obat anti hama yang biasa dipergunakan. Bila 2 jam setelah pemupukan terjadi hujan, sebaiknya pemupukan diulang.
·           Pada fase pembenihan / nursery  dan pertumbuhan pupuk disemprotkan dari akar, batang tunas sampai ke daun.
·           Pada fase buah, pupuk disiramkan ke 3 bagian, yaitu (1) Batang Tunas, (2) Batang dan (3) Manggar.
·           Pupuk disiramkan pada area akar rambut yang paling banyak, letaknya dekat mahkota daun bagian terluar.
·           1 tutup = 30 cc

No.
Fase Tumbuhan
Jadwal
Dosis
1.
Bibit / Nursery
Penyemprotan 2 minggu
1 tutup dicampurkan pada 10 liter air
2.
Fase Pertumbuhan
Penyemprotan per bulan
1 tutup dicampurkan pada 10 liter air
3.
Setelah Berbuah
Penyemprotan per bulan
1 tutup dicampurkan pada 5 liter air
4.
Penggunaan pertama kali pada pohon yang telah berbuah
    Fase Pengenalan  
    ( Minggu   1 -4)
·     Penyemprotan per 2 minggu
1 tutup dicampurkan pada 5 liter air
    Setelah Minggu ke-4
·     Penyemprotan per bulan
1 tutup dicampurkan pada 5 liter air




  •        Peningkatan berat  jenjang minimal 20% dan optimal 35%
  •        Berdasarkan penampakan ocular, dimensi buah lebih besar dan bersinar
  •        Pertumbuhan buah merata di setiap layer 
  •        Penghematan pupuk kimia pada tahap lanjut minimum 35% dan optimum 50%



Dampak Penggunaan - Mutiara Tani
















Kelebihan - Mutiara Tani


Kelebihan Utama
1.       Pupuk cair jauh lebih mudah larut dibanding pupuk padatan, sehingga mempunyai laju penyerapan lebih cepat membawa unsur hara pada tanaman.
2.       Meningkatkan aktivitas mikroba menguntungkan (beneficial microbes) yang mengikat air dari udara dan embun untuk menjaga kemampuan tanah menyimpan dan mendistribusikan air. Terjaganya kelembaban tanah akan mengurangi tekanan atau tegangan struktur tanah pada akar-akar tanaman. Kelembaban mencegah terjadinya erosi lapisan atas tanah yang mengandung banyak hara
3.      Meningkatkan struktur dan kestabilan tanah untuk memaksimalkan  pergerakan air dan partikel udara dalam tanah, aktifitas mikroorganisme menguntungkan, pertumbuhan akar, kecambah dan biji.
4.      Mengandung zat pengatur tumbuh sehingga dapat mengurangi penggunaan urea 30% - 50% sebagai pemacu pertumbuhan akar dan daun. Pengurangan pemakaian urea akan mengurangi biaya produksi dan mengantisipasi pembatasan urea pada 2015 untuk menunjang program Go Green Indonesia. Pengurangan penggunaan NPK akan mengurangi aglomerasi phospat dan kalium yang karena tidak dapat menyerap air, maka membuat tanah menjadi tandus.
5.      Mengandung hara micro (micronutrients) untuk  meningkatkan penyerapan unsur hara, meningkatkan daya tahan tanaman terhadap hama dan penyakit, sehingga penggunaan pestisida dan fungisida dapat dikurangi.





Efek perbaikan pada kondisi tanah rusak adalah :

1.       Meminimalkan pengaruh sisa-sisa pupuk kimia pada tanah (Soil Conditioner), menguraikan racun dalam tanah, membunuh bakteri penyakit dan mencegah kehilangan Nitrogen dan Fosfor terlarut dalam tanah.
2.       Memacu hara yang sudah ada ditanah untuk membentuk partikel ion yang mudah diserap oleh akar tanaman.
3.      Zat pengatur tumbuh, mengatur pelepasan untuk mencegah terjadinya ledakan suplai hara yang dapat membuat tanaman menjadi keracunan.

Bukti Statistik:

Statistik menunjukkan pemakaian berkelanjutan terbukti meningkatkan pembentukan klorofil, merangsang pertumbuhan tunas, bunga dan buah, mencegah / mengurangi gugur bunga dan buah, menyempurnakan pertumbuhan akar , dan mempercepat perkecambahan biji.

Pada saat panen, penggunaan pupuk cair semi organik dapat
meningkatkan jumlah buah dan berat tandan kelapa sawit.



Pengenalan - Mutiara Tani

Pupuk Semi Organik Mutiara Tani

Setelah revolusi industri, demi mengejar jumlah panen, masyarakat agroindustri sangat mengandalkan pupuk kimia yang setiap tahun cenderung mempraktekan penggunaan dosis berlebih, mengubah keseimbangan dan suburan tanah baik secara kimia, fisik dan biologi.
·    Residu pupuk kimia telah mengubah keseimbangan lokal kimia tanah, menurun kan kinerja organisme dalam tanah untuk menghasilkan unsur hara mikro dan nutrisi yang perlu diserap akar untuk pertumbuhan.
·     Perubahan fisik tanah akibat aglomerasi filer dan deposit ikatan nitrat, nitrit dan sulfat mengakibatkan tanah menjadi padat yang menghambat pertumbuhan akar tanaman.
·  Hasil tanaman mengandung residu racun dan memacu radikal bebas saat dikonsumsi.

Untuk memperbaiki kualitas tanah dan meningkatkan hasil panen, maka praktik penggunaan pupuk kimia perlu diperbaiki. Penghentian pemakaian pupuk kimia akan mengembalikan keseimbangan tanah tetapi akan menurunkan secara drastis jumlah panen.


Formula Pupuk Cair Semi Organik Lengkap gabungan dari unsur kimia murni yang diikat dengan senyawa oraganik dalam bentuk cairan yang mengandung unsur “hara makro (N, P205, K20, Ca Mg, SO4), hara mikro (CL, Cu, Fe, Mn, Zn) dan hormon perangsang tumbuh (ZPT)” selain memenuhi kebutuhan unsur hara juga berfungsi sebagai zat pengatur tumbuh untuk merangsang peningkatan dan pertumbuhan tanaman
Komposisi :
N
18.20 %
P205
5.30 %
K20
5.11 %
Ca
4.78 %
Mg
0.45 %
Unsur lainn : Fe, Cu, Zn, Mn, Al, S dan Zat Pengatur Tumbuhan (ZPT)