Satu Untuk Semua
Rabu, 15 Agustus 2012
Kamis, 17 Mei 2012
Pemupukan Kelapa Sawit
Dosis dan Jadwal Pemupukan
pada Kelapa Sawit
pada Kelapa Sawit
Latar
Belakang pemupukan kelapa sawit adalah pengganti hara yang hilang karena : pertumbuhan tanaman, pemanenan tandan buah segar, erosi dan proses kimia lainnya
·
Tujuan pemupukan
pada fase Nursery dan Pertumbuhan (saat tanaman
belum menghasilkan) adalah optimasi pertumbuhan vegetatif.
·
Tujuan pemupukan
pada fase Buah adalah maksimalisasi berat
tandan.
Efektifitas pemupukan ditentukan tingkat dan laju hara
pupuk yang diserap tanaman. Pupuk cair yang di aplikasikan ke tubuh tanaman dan
tanah sekitar tumbuhan mempunyai laju serap jauh lebih tinggi dari pupuk
padat. Praktik ini lebih menjamin
tercapainya tujuan pemupukan agar tanaman mampu tumbuh normal dan berproduksi
sesuai potensinya, sera mempertahankan / meningkatkan kesuburan tanah.
·
Pupuk cair sebaiknya
dicampurkan dengan insektisida atau obat anti hama yang biasa dipergunakan.
Bila 2 jam setelah pemupukan terjadi hujan, sebaiknya pemupukan diulang.
·
Pada fase pembenihan /
nursery dan pertumbuhan pupuk
disemprotkan dari akar, batang tunas sampai ke daun.
·
Pada fase buah, pupuk
disiramkan ke 3 bagian, yaitu (1) Batang Tunas, (2) Batang dan (3) Manggar.
·
Pupuk disiramkan pada area
akar rambut yang paling banyak, letaknya dekat mahkota daun bagian terluar.
·
1 tutup = 30 cc
No.
|
Fase Tumbuhan
|
Jadwal
|
Dosis
|
1.
|
Bibit / Nursery
|
Penyemprotan 2 minggu
|
1 tutup dicampurkan
pada 10 liter air
|
2.
|
Fase Pertumbuhan
|
Penyemprotan per bulan
|
1 tutup dicampurkan
pada 10 liter air
|
3.
|
Setelah Berbuah
|
Penyemprotan per bulan
|
1 tutup dicampurkan
pada 5 liter air
|
4.
|
Penggunaan pertama kali pada pohon yang telah
berbuah
|
Fase
Pengenalan
( Minggu 1 -4)
·
Penyemprotan per 2
minggu
|
1 tutup dicampurkan
pada 5 liter air
|
Setelah
Minggu ke-4
·
Penyemprotan per
bulan
|
1 tutup dicampurkan
pada 5 liter air
|
- Peningkatan berat jenjang minimal 20% dan optimal 35%
- Berdasarkan penampakan ocular, dimensi buah lebih besar dan bersinar
- Pertumbuhan buah merata di setiap layer
- Penghematan pupuk kimia pada tahap lanjut minimum 35% dan optimum 50%
Kelebihan - Mutiara Tani
Kelebihan Utama
1.
Pupuk
cair jauh lebih mudah larut dibanding pupuk padatan, sehingga mempunyai laju penyerapan lebih cepat membawa
unsur hara pada tanaman.
2. Meningkatkan aktivitas mikroba
menguntungkan (beneficial microbes) yang mengikat air dari udara dan embun untuk menjaga kemampuan
tanah menyimpan dan mendistribusikan air. Terjaganya kelembaban tanah akan mengurangi tekanan atau tegangan
struktur tanah pada akar-akar tanaman. Kelembaban mencegah terjadinya erosi
lapisan atas tanah yang mengandung banyak hara
3. Meningkatkan struktur dan
kestabilan tanah untuk memaksimalkan
pergerakan air dan partikel udara dalam tanah, aktifitas mikroorganisme
menguntungkan, pertumbuhan akar, kecambah dan biji.
4.
Mengandung zat pengatur tumbuh sehingga dapat mengurangi penggunaan urea 30% - 50%
sebagai pemacu pertumbuhan akar dan daun. Pengurangan pemakaian urea akan
mengurangi biaya produksi dan mengantisipasi pembatasan urea pada 2015 untuk
menunjang program Go Green Indonesia. Pengurangan penggunaan NPK akan
mengurangi aglomerasi phospat dan kalium yang karena tidak dapat menyerap air,
maka membuat tanah menjadi tandus.
5.
Mengandung hara micro (micronutrients) untuk
meningkatkan penyerapan unsur hara, meningkatkan daya
tahan tanaman terhadap hama dan penyakit, sehingga penggunaan pestisida dan
fungisida dapat dikurangi.
Efek perbaikan pada kondisi tanah rusak
adalah :
1. Meminimalkan pengaruh sisa-sisa pupuk kimia
pada tanah (Soil Conditioner), menguraikan
racun dalam tanah, membunuh bakteri penyakit dan mencegah kehilangan Nitrogen dan Fosfor terlarut
dalam tanah.
2. Memacu hara yang
sudah ada ditanah untuk membentuk partikel ion yang mudah diserap oleh akar
tanaman.
3. Zat pengatur
tumbuh, mengatur pelepasan untuk mencegah terjadinya ledakan suplai hara yang
dapat membuat tanaman menjadi keracunan.
Bukti Statistik:
Pada
saat panen, penggunaan
pupuk cair semi organik dapat
meningkatkan jumlah buah dan berat tandan
kelapa sawit.
Pengenalan - Mutiara Tani
Pupuk Semi Organik Mutiara Tani
Setelah revolusi industri, demi mengejar jumlah
panen, masyarakat agroindustri sangat mengandalkan pupuk kimia yang setiap tahun
cenderung mempraktekan penggunaan dosis berlebih, mengubah keseimbangan dan suburan tanah baik secara kimia, fisik
dan biologi.
· Residu pupuk kimia telah mengubah keseimbangan lokal kimia tanah,
menurun kan kinerja organisme dalam tanah untuk menghasilkan unsur hara mikro
dan nutrisi yang perlu diserap akar untuk pertumbuhan.
· Perubahan fisik tanah akibat aglomerasi filer dan deposit ikatan nitrat, nitrit dan sulfat mengakibatkan tanah menjadi padat yang menghambat pertumbuhan akar tanaman.
· Hasil
tanaman mengandung residu racun dan memacu radikal bebas saat dikonsumsi.
Untuk memperbaiki kualitas tanah dan meningkatkan hasil panen, maka praktik
penggunaan pupuk kimia perlu diperbaiki. Penghentian pemakaian pupuk kimia akan
mengembalikan keseimbangan tanah tetapi akan menurunkan secara drastis jumlah
panen.
Formula Pupuk Cair Semi Organik Lengkap
gabungan dari unsur kimia murni yang diikat dengan senyawa oraganik dalam
bentuk cairan yang mengandung unsur “hara
makro (N, P205, K20, Ca Mg, SO4), hara mikro
(CL, Cu, Fe, Mn, Zn) dan hormon perangsang tumbuh (ZPT)” selain memenuhi
kebutuhan unsur hara juga berfungsi sebagai zat pengatur tumbuh untuk
merangsang peningkatan dan pertumbuhan tanaman
N
|
18.20 %
|
P205
|
5.30 %
|
K20
|
5.11 %
|
Ca
|
4.78 %
|
Mg
|
0.45 %
|
Unsur lainn : Fe, Cu, Zn, Mn, Al, S dan Zat Pengatur Tumbuhan (ZPT)
|
Langganan:
Postingan (Atom)