Kelebihan Utama
1.
Pupuk
cair jauh lebih mudah larut dibanding pupuk padatan, sehingga mempunyai laju penyerapan lebih cepat membawa
unsur hara pada tanaman.
2. Meningkatkan aktivitas mikroba
menguntungkan (beneficial microbes) yang mengikat air dari udara dan embun untuk menjaga kemampuan
tanah menyimpan dan mendistribusikan air. Terjaganya kelembaban tanah akan mengurangi tekanan atau tegangan
struktur tanah pada akar-akar tanaman. Kelembaban mencegah terjadinya erosi
lapisan atas tanah yang mengandung banyak hara
3. Meningkatkan struktur dan
kestabilan tanah untuk memaksimalkan
pergerakan air dan partikel udara dalam tanah, aktifitas mikroorganisme
menguntungkan, pertumbuhan akar, kecambah dan biji.
4.
Mengandung zat pengatur tumbuh sehingga dapat mengurangi penggunaan urea 30% - 50%
sebagai pemacu pertumbuhan akar dan daun. Pengurangan pemakaian urea akan
mengurangi biaya produksi dan mengantisipasi pembatasan urea pada 2015 untuk
menunjang program Go Green Indonesia. Pengurangan penggunaan NPK akan
mengurangi aglomerasi phospat dan kalium yang karena tidak dapat menyerap air,
maka membuat tanah menjadi tandus.
5.
Mengandung hara micro (micronutrients) untuk
meningkatkan penyerapan unsur hara, meningkatkan daya
tahan tanaman terhadap hama dan penyakit, sehingga penggunaan pestisida dan
fungisida dapat dikurangi.
Efek perbaikan pada kondisi tanah rusak
adalah :
1. Meminimalkan pengaruh sisa-sisa pupuk kimia
pada tanah (Soil Conditioner), menguraikan
racun dalam tanah, membunuh bakteri penyakit dan mencegah kehilangan Nitrogen dan Fosfor terlarut
dalam tanah.
2. Memacu hara yang
sudah ada ditanah untuk membentuk partikel ion yang mudah diserap oleh akar
tanaman.
3. Zat pengatur
tumbuh, mengatur pelepasan untuk mencegah terjadinya ledakan suplai hara yang
dapat membuat tanaman menjadi keracunan.
Bukti Statistik:
Pada
saat panen, penggunaan
pupuk cair semi organik dapat
meningkatkan jumlah buah dan berat tandan
kelapa sawit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar